Selasa, 12 Januari 2016

Determinan Aturan Sarrus





MENENTUKAN DETERMINAN DENGAN ATURAN SARRUS

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Matriks
Yang dibina oleh Bu Puput Suriyah, M.Pd.










Oleh
Al Mukminin (14310047)
Haryadi Prabowo (14310057)
Nurul Latul Farida (14310069)
Sulastri (14310078)
Zainul Ikwan (14310086)

IKIP PGRI BOJONEGORO
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
JUNI 2015



 

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji syukur dan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalahyang berjudul “Menentukan Determinan dengan Aturan Sarrus”. Salawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita, Rasulallah Muhammad Saw. Yang telah menuntun kepada jalan kebenaran serta telah memberikan suri teladan yang baik.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas matakuliah Matriks Program Studi Matematika Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) IKIP PGRI Bojonegoro.
Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa mendapat banyak bantuan, petunjuk, dan saran dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Bapak Sujiran, M.Pd. selaku Rektor IKIP PGRI Bojonegoro.
2.      Bu Puput Suriyah, M.Pd. selaku dosen Pembina matakuliah Matriks.
3.      Teman-temanku tingkat 1B yang telah membantu saya dalam berbagai hal.
Kepada mereka semua, hanya ungkapan terima kasih dan doa yang dapat penulis persembahkan. Semoga yang telah mereka berikan kepada penulis sebagai ibadah yang ternilai harganya di mata masyarakat maupun penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bojonegoro, 16 Juni 2015

                                                                                                                       Penyusun




BAB I

DETERMINAN MATRIKS PERSEGI

 

a. Determinan Matriks Ordo 2 x 2

Matriks berordo 2 × 2 yang terdiri atas dua baris dan dua kolom. Pada bagian ini akan dibahas determinan dari suatu matriks berordo 2 × 2. Misalkan A adalah matriks persegi ordo 2 × 2 dengan bentuk                  A= .
Determinan matriks A di definisikan sebagai selisih antara perkalian elemenelemen pada diagonal utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder. Determinan dari matriks A dinotasikan dengan det A atau |A|. Nilai dari determinan suatu matriks berupa bilangan real.
Berdasarkan definisi determinan suatu matriks, Anda bisa mencari nilai determinan dari matriks A, yaitu:
det A = |A| =  = a × d b × c = ad bc
Contoh SoalContoh Soal
 


Diketahui nilai matriks A = , tentukan determinan A!
det .

b. Determinan Matriks Ordo 3 3

Pada bagian ini, Anda akan mempelajari determinan mariks berordo 3×3.
Misalkan A matriks persegi berordo 3 × 3 dengan bentuk
A =
Untuk mencari determinan dari matriks persegi berordo 3 × 3, akan digunakan suatu metode yang dinamakan metode Sarrus.
Adapun langkah-langkah yang harus di lakukan untuk mencari determinan matriks berordo 3 × 3 dengan metode Sarrusadalah sebagai berikut:
1.        Salin kembali kolom pertama dan kolom kedua matriks A di     sebelah  kanan tanda determinan.
2.        Hitunglah jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utamadan diagonal lain yang sejajar dengan diagonal utama (lihat gambar). Nyatakan jumlah hasil kali tersebut dengan Du.
Du = + .
3.        Hitunglah jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal sekunder dan diagonal lain yang sejajar dengan diagonal sekunder (lihar gambar). Nyatakan jumlah hasil harga tersebut dengan Ds.
Ds = + .
4.        Sesuai dengan defi nisi determinan matriks maka determinan dari matriks A adalah selisih antara Du dan Ds yaitu Du Ds.
det A =
= + . + . )
Berdasarkan nilai determinannya suatu matriks dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu matriks singulardan matriks non singular. Matriks singular adalah matriks yang determinanya nol, sedangkan matriks non singular adalah matriks yang determinannya tidak sama dengan nol.


Diketahui matriks A = . Tentukan nilai determinan matriks A.
Jawab :
det A =
=  [(–3 × 1 × (–4)) + (4 × 5 × 1) + (2 ×  × 0)] – [(1 × 1 × 2) + (0 × 5   × (–3)) + (–4 ×  × 4)]
=  (12 + 20 + 0) – (2 + 0 – 16) = 46
Jadi, nilai determinan matriks A adalah 46.

BAB II

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

a. Teorema 2.1

det A = det (At).
 =
contoh 3.6
= = 64
b. Teorema 3.2
det (A)=0
= = 0
Contoh 3.7
=0

c. Teorema 3.3
det (B)= -det (A)
 = -
Contoh 3.8
Tinjauan matriks-matriks berikut:
A=     B =
Jika dihitung determinan dari kedua matriks di atas, maka didapat:
det (A)= -2,                                det (B)= 2
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, det (B) = - det (A)
d. Teorema 3.4
Menurut teorema 3, maka:
∆ = -∆
2∆ = 0            ∆ = 0
Jadi,               = 0
Contoh:  = 0
e. Teorema 3.5
Jika A adalah sebarang matriks kuadrat berukuran n x n dan B adalah matriks kuadrat berukuran n x n Yng dihasilkan bila baris atau kolom tunggal dari matriks A dikalikan oleh konstanta k (k ≠ 0), maka nilai determinannya akan menjadi k kali atau det (B) = - k det (A).
1 =   = k    = k
Contoh:
   = 2








LATIHAN SOAL

1.        Tentukanlah determinan dari setiap matriks berikut!
2.        Tentukanlah nilai  dari setiap persamaan berikut!

a.   
b.   
c.   
d.  

3. Diketahui matriks P dan Q sebagai berikut.
Buktikan bahwa


 










PEMBAHASAN

1. a.  
det A = -3 x (-6) – (2 x 7)
= 18 – 14
= 4
b.
det B = 5 x (-1) – ((-4) x 9)
= -5 – (-36)
= -41
c.
det C = 6 x 3 – ((-2) x 5)
= 18 – (-10)
= 28
d.

det D = [(6 x (-3) x (-4)) + ((-1) x 7 x 0) + (3 x 2 x 0)  – (3 x (-3) x 0) – ((-1) x      
    2 x (-4)) – (6 x 7 x 0)]
 = (96 + 0 + 0 – 0 – 8 – 0)
 = 88
e.
det E = [(3 x (-1) x 8) + (4 x 0 x 0) + (2 x 1 x 0)  – (3 x (-1) x 0) – (4 x      
    1 x 8) – (3 x 0 x 0)]
 = (-24 + 0 + 0 – 0 – 32 – 0)
 = -56
f.
det F = [(4 x 5 x 0) + (0 x (-3) x 3) + (3 x (-5) x (-5))  – (3 x 5 x 3) – (0 x      
    (-5) x 0) – (4 x (-3) x (-5))]
 = (0 + 0 + 75 – 45 – 0 – 60)
 = -30

2. a.

Determinan = x (x + 5) – 3 (x+1)
0 = x2 + 5x – 3x – 3
0 = x2 + 2x – 3
0 = (x + 3)(x – 1)
x1 = -3 atau x2 = 1
b.
Determinan = 4x . 2 – (-1) . 5
3 = 8x + 5
-2 = 8x
x =
c.
Determinan = (x – 3)(x + 7) – 6 (x + 1)
0 = x2 + 4x – 21 - 6x - 6
0  = x2 – 2x -27
0  = (x









Tidak ada komentar:

Posting Komentar