Selasa, 26 Januari 2016

Kliping Khasiat Tumbuhan



Kliping Khasiat Tumbuhan


Disusun oleh:

Haryadi Prabowo 

XII IPA  

SMA MUHAMMADIYAH RANDUBLATUNG
TAHUN AJARAN 2012/2013




Manfaat Tumbuhan bagi Manusia dan Lingkungan
Manfaat Tumbuhan bagi Manusia dan Lingkungan-Beberapa  jenis tumbuhan dan manfaatnya bagi manusia atau lingkungan antara lain sebagai berikut :

1. Tumbuhan sebagai bahan makanan
Manusia membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia menggunakan makanan salah satunya adalah sebagai sumber tenaga. Tumbuhan di sekitar kita banyak yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan antara lain akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
  • Bunga. Tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan antara lain adalah kol atau kubis dan bawang. Di dalam bunga banyak terkandung mineral dan vitamin.
  • Buah. Duren, Jeruk, apel, mangga, pepaya, dan pisang merupakan jenis tumbuhan yang buahnya dapat langsung dimakan oleh kita tanpa harus diolah terlebih dahuluNamun demikian, beberapa jenis tumbuhan lain yang dimanfaatkan buahnya sebagai bahan makanan tidak dapat dimakan langsung, seperti terong dan labusiem.
  • Akar. Selain sebagai penunjang berdirinya tumbuhan akar juga berfungsi sebagai penyimpan makanan cadangan pada tumbuhan. Akar tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan manusia.  Beberapa contoh akar tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan antara lain : singkong, bengkoang, ubi jalar, wortel, dan lobak
  • Biji. Nasi yang berasal dari beras merupakan makanan pokok yang sehari-hari kita makan. Selain itu, di Indonesia makanan pokok lainnya adalah jagung dan gandum. Beras, jagung, dan gandum merupakan biji-bijian yang merupakan sumber karbohidrat. Tumbuhan lain yang bijinya dimanfaatkan sebagai bahan makanan adalah kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang panjang.
  • Daun. Bayam dan kangkung merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya sebagai bahan makanan. Selain bayam dan kangkung, tumbuhan lain yang juga dimanfaatkan daunnya sebagai bahan makanan adalah melinjo dan selada.
  • Batang. Selain akar, pada bebrapa tumbuhan batang dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Contoh tumbuhan yang dimanfaatkan batangnya sebagai bahan makanan adalah tebu, sagu, dan enau. Pada beberapa tumbuhan bagian batangnya ada yang berubah fungsi menjadi umbi batang, contohnya kentang dan ubi jalar.
2. Tumbuhan sebagai bahan pakaian.
Beberapa jenis tumbuhan digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan berupa sandang atau pakaian. Beberapa tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan sandang antara lain :
  • Tumbuhan kapas menghasilkan serat yang dinamakan katun. Tekstil yang terbuat dari kapas (katun) bersifat menghangatkan di kala dingin dan menyejukkan di kala panas (menyerap keringat).
  • Tumbuhan rami menghasilkan serat linen. Linen merupakan bahan yang terbuat dari serat tumbuhan rami (Linum usitatissimum). Serat linen digunakan dalam berbagai tekstil rumah tangga (handuk, taplak meja, dsb), perlengkapan (tirai, penutup dinding dan hiasan dinding) serta pembuatan pakaian. Serat yang dimiliki tanaman ini cocok untuk penggunaan ini karena kemampuan menyerap kelembaban yang tinggi, kuat, mudah dicuci dan warna yang menarik. Ketidakuntungannya adalah mudah mengkerut.
  • Pisang abaka adalah salah satu spesies pisang yang merupakan tumbuhan asli Filipina namun tumbuh liar dengan baik di Kalimantan,Sumatera, Sulawesi Utara. Nama lainnya antara lain pisang manila, dan pisang serat. Serat pisang ini diambil dari batang semunya yang dikeringkan. Dari serat ini dapat dibentuk menjadi benang. Pakaian tradisional Filipina dibuat dengan menggunakan serat tanaman ini. 
3. Tumbuhan sebagai bahan bangunan perabot rumah tangga.
Biasanya bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan bangunan adalah pada bagian batangnya. Walaupun memang ada bagian lain yang dimanfaatkan untuk bahan bangunan misalnya daun. Beberapa daun tumbuhan juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat atap rumah. Batang tumbuhan ada yang berkayu dan ada juga yang tidak berkayu. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga biasanya bagian batangnya. Contoh tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, yaitu tanaman kelapa, jati, mahoni, kruing, albasia, sengon, dan masih banyak yang lainnya.
Pohon Kelapa

4. Tumbuhan sebagai bahan obat-obatan
Tumbuhan dimnfaatkan sebagai bahan obat-obatan karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah karena tidak menimbulkan efek samping, mudah diproduksi, dan tidak mengandung racun. Namun dalam memanfaatkan tumbuhan sebagai obat-obatan harus memperhatikan ketentuan dalam penggunaannya. Beberapa bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional antara lain :
  • Akar. Bagian akar tumbuhan dapat anda manfaatkan sebagai bahan obat tradisional ataupun obat herbal, misalnya jahe, kencur, kunyit dan lain sebagainya.
  • Daun. Bagian tumbuhan seperti daun juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, misalnya daun pepaya, daun sirih dan daun jambu biji.
  • Batang. Tumbuhan yang dimanfaatkan batangnya sebagai bahan obat-obatan antara lain brantawali, kayu manis, dadap ayam, dan pulasari.
  • Buah. Buah juga merupakan salah satu bagian tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, selain karena kandungan Vitamin yang terkandung dalam buah-buahan, juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. Beberapa tanaman yang dimanfaatkan buahnya untuk obat-obatan antara lain mahkota dewa, buah naga, belimbing wuluh, dan alpukat. 

Buah Naga
  • Bunga. Bunga paling banyak digunakan sebagai hiasan rumah, seperti bunga mawar, melati, anggrek dan lain sebagainya. Selain itu juga dapat dimanfaat sebagai bahan obat-obatan antara lain : bunga kacapiring, bunga pacar air, bunga kenop, jengger ayam, dan bunga sepatu.
  • Biji. Selain sebagai bahan makanan ternyata biji tanaman juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan misalnya biji kemiri, biji pala, biji pinang, dan biji jarak.
5. Tumbuhan sebagai penghasil minyak atsiri.
Untuk memperoleh minyak atsiri biasanya menggunakan cara penyulingan. Minyak atsiri dimanfaatkan untuk industri parfum, kosmetik, makanan atau minuman. Minyak atsiri dapat digunakan untuk pewangi dan penguat rasa makanan. Contoh tumbuhan penghasil minyak atsiri, antara lain :
  • Serai Wangi. Minyak sereh wangi dapat dimanfaatkan untuk pewangi dan perawatan kulit, membuka sinus dan meringankan saluran pernapasan, dan sebagai pengusir serangga alami.
  • Nilam/Selasih. Minyak nilam dapat dimanfaatkan untuk  menambah nafsu makan, membantu pencernaan, menyehatkan jantung, mengobati batuk, menurunkan panas, menghilangkan sesak napas, mengobati diare, mengobati eksim dan koreng.
  • Cengkeh. Minyak cengkeh dapat dimanfaatkan untuk pencegah infeksi, perawatan gigi dan kulit, dan obat sakit kepala.
  • Pala. Minyak pala dapat dimanfaatkan untuk obat sakit gigi, obat nyeri sendi, dan menghilangkan capek dan pegal-pegal.
  • Cendana. Minyak cendana dapat dimanfaatkan untuk antiseptik, dan mengusir bau badan.
 Kayu Cendana
  • Kayu Putih. Minyak kayu putih biasanya digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit, anti masuk angin, dan meringankan pusing dan sakit kepala.
  • Akar Wangi. Minyak akar wangi biasanya digunakan untuk minyak wangi dan bahan pembuat sabun.
  • Kenanga. Minyak bunga kenanga biasanya dimanfaatkan untuk mengobati bronkhitis, obat sesak napas, dan mengobati malaria.
  • Kemukus. Kemukus biasanya digunakan untuk mengobati sesak nafas, penghangat badan dan penghilang bau mulut.
  • Lada Hitam. Minyak lada hitam biasanya dimanfaatkan untuk antioksidan dan anti inflamasi, karminatif, serta anti kembung
6. Tumbuhan sebagai bahan baku industri.
Bahan baku industri. Contoh bahan baku industri yang berasal dari tumbuhan antara lain : Getah karet untuk membuat ban, getah pinus untuk membuat terpentin dalam industri cat. kelapa sawit digunakan untuk membuat minyak goreng.
  • Tanaman karet menghasilkan getah karet atau lateks. Lateks diperoleh dengan melukai kulit batangnya sehingga keluar cairan kental yang kemudian ditampung. Lateks merupakan bahan baku untuk pembuatan karet.
  • Getah pinus atau Gondorukem adalah olahan dari getah hasil sadapan pada batang tusam (Pinus). Gondorukem digunakan antara lain sebagai bahan pelunak plester serta campuran perban gigi, sebagai campuran perona mata (eyeshadow) dan penguat bulu mata, sebagai bahan perekat warna pada industri percetakan (tinta) dan cat (lak).
  • Kelapa sawit. Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel).
  • Kopi. Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi yang dikeringkan kemudian dihaluskan menjadi bubuk.
Pohon Kopi
  • Kakao. Kakao merupakan tumbuhan berwujud pohon yang berasal dari Amerika Selatan. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat.
  • Teh. Daun teh merupakan bahan utama pembuatan minuman.
  • Tembakau. Tembakau adalah produk pertanian semusim yang bukan termasuk komoditas pangan, melainkan komoditas perkebunan. Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu luang atau "hiburan", yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu. 
  • Tebu. Tebu adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis.
  • Kapas. Tanaman kapas menghasilkan serat katun yang merupakan bahan pembuat pakaian.
7. Tumbuhan sebagai bahan pewarna alami
Beberapa tumbuhan yang dimanfaatkan untuk pewarna alami antara lain : 
  • Kunyit sebagai pewarna kuning, Bagian kunyit yang terpenting sebagai bahan obat adalah bagian akar tinggalnya, yang mempunyai bau khas dan rasanya agak pahit. Sedang kandungan dalam akar tinggalnya yaitu zat kuning kurkumin. 
  • Kluwak dan Abu merang. Untuk hidangan atau kue yang berwarna hitam dapat digunakan abu merang yang dibuat dari merang yang dibakar, lalu diayak atau juga bisa menggunakan buah kluwak.
  • Daun suji. Daun suji banyak digunakan sebagai bahan pewarna hijau pada makanan, kue-kue tradisional dan minuman seperti untuk pewarna hijau pada es cendol. Selain memberikan pewarna hijau, daun suji juga memberikan aroma harum yang khas.
Daun suji
  • Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya es krim, susu cokelat, atau kue kering. 
  • Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin yang menjadikan warna merah pada makanan, misalnya rendang daging atau sambal goreng.
  • Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
Wortel
  • Bunga telang. Warna biru keunguannya dapat digunakan sebagai pewarna alami biru pada penganan.
 
 Bunga telang
  • Secang. Serutan batang kayu secang kering direbus dengan air dan disaring, baru dicampurkan ke dalam adonan atau bahan yang akan diwarnai. Secang memberikan warna merah. 
  • Biji angkak. Warna merah angkak sangat potensial sebagai pengganti warna merah sintetis. Saat ini angkak digunakan pada berbagai produk makanan seperti pada pembuatan anggur, keju, sayuran, pasta ikan, kecap ikan, minuman beralkohol, aneka kue, serta produk olahan daging seperti sosis.
8. Tumbuhan sebagai bahan penyedap makanan
Bahan penyedap makanan, contohnya lada, pala, cengkih, serai, jahe dan lain-lain.
  • Lada. Lada atau merica memiliki kandungan senyawa alkolid piperin yang terasa pedas. biasanya dipakai sebagai bumbu penyedap masakan layaknya saus steak, sup serta nasi goreng.

Lada
  • Tomat. Tomat dapat digunkan sebagai bahan alami pengganti penyedap rasa dikarenakan adalah perpaduan rasa manis serta asam, tomat juga dipakai untuk campuran salad, burger serta masakan berkuah yang lain.
 
 Tomat
  • Jintan. Jintan berbau harum. Rupanya seperti padi tetapi saiznya lebih halus dan kecil. Ditumbuk atau dikisar apabila hendak digunakan. Masakan yang berempah seperti kari, kurma dan rendang biasanya menggunakanrempah ini sebagai bahan perasa tambahan.

 
Jintan
  • Jahe. Sebagai bumbu masakan Indonesia, jahe bisa menghilangkan bau amis pada ikan atau daging yang hendak diolah. Selain itu, jahe juga sering digunakan ibu-ibu di nusantara sebagai penyedap rasa.
  • Kencur. Beberapa jenis masakan tradisional Indonesia menggunakan kencur sebagai penyedap rasa, seperti pecel dan lotek. Keberadaan kencur dalam setiap masakan tradisiomal memberikan ciri khas tersendiri yang tak mungkin bisa ditemukan penggantinya.
 

Kencur
  • Kunyit. Untuk keperluan memasak, kunyit sering digunakan sebagai bumbu masakan Indonesia, terutama untuk digunakan sebagai penyedap rasa makanan, pewarna makanan.
  • Bawang merah dan bawang putih. Bawang merah dan bawang putih biasa digunakan sebagai penyedap rasa pada masakan-masakan Indonesia.
9. Tumbuhan sebagai bahan kerajinan tangan
  • Ukiran kayu.  Kerajinan ukiran Jepara sudah sangat terkenal diseluruh Indonesia. Hasil pahatan serta ukiran kayu jatinya sangat digemari bukan saja oleh masyarkat lokalnya, tetapi juga sampai ke luar daerah, bahkan sampai mancanegara.

 Ukiran Kayu Jepara
  • Kerajinan Anyaman Pandan. Kerajinan Anyaman Pandan adalah kerajinan merangkai dan melipat daun. Untuk kerajinan anyaman pandan ini dipakai bahan daunan sejenis pohon palem atau kelapa dan lontar dan jenis daun rumput seperti pandan dan mendong. 
  • Ayaman Bambu. Anyaman adalah serat yang dirangkaikan hingga membentuk benda yang kaku,  biasanya untuk membuat keranjang atau perabot. Anyaman seringkali dibuat dari  bahan yang berasal dari tumbuhan.
Ayaman Bambu
  • Kerajinan tangan dari Enceng Gondok. Bagian tumbuhan eceng gondok setelah dikeringkan ternyata bisa dimanfaatkan sebagai  bahan baku pembuatan tas wanita yang cantik, kopor, keranjang, tatakan gelas, tikar, nampan, dan sebagainya.
 Kerajinan eceng gondok




Tidak ada komentar:

Posting Komentar